Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Rapat Tertutup Mentan dan Menpan RB : THL-TB Penyuluh Pertanian akan Diangkat Jadi ASN

DIOLUHTAN. Jakarta -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman siap mengangkat 10 ribu Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL TB) Penyuluh Pertanian Lapangan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2016. "Kami bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sedang mengatur proses pengangkatan PPL menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara. Untuk tahun depan kuota ada 10 ribu, hampir separuh dari jumlah PPL yang sekitar 20 ribuan," ujar Amran usai rapat tertutup dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi seperti dikutip dalam siaran pers beberapa waktu lalu di Kementerian Pertanian .
Menpan-RB Yuddy Chrisnandi didampingi Mentan Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers usai  rapat tertutup di Kementerian Pertanian .


THL TBPP akan Diangkat Jadi PNS, Tergantung Hasil Produksi Oktober-Maret
Namun, Amran menegaskan, yang menjadi penilaian utama pemerintah dalam menentukan diangkatnya PPL menjadi PNS bukan hanya dari masa kerjanya, melainkan bergantung pada hasil produksi pertanian di wilayahnya masing-masing. "Perlu dicatat, yang akan diutamakan adalah mereka-mereka yang wilayahnya mampu meningkatkan produksinya di masa Oktober 2015 - Maret 2016. Bila tidak naik, ya wassalam," tegas Amran.
Amran menambahkan, dalam penentuan tersebut akan lebih diprioritaskan pada mereka yang sudah menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di bawah supervisi Kementan. Dari total THL 19.250 orang, nanti akan diinventarisasi dan dievaluasi kembali kinerjanya.
Di kesempatan yang sama, Yuddy menambahkan, tidak semua penyuluh pertanian nantinya akan diangkat menjadi PNS. Untuk menentukan siapa-siapa saja yang nantinya akan diangkat akan diproses oleh Kementaeri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kementerian pertanian. "Tadi kami sudah sedikit mendiskusikan soal penyuluh pertanian ini bersama Mentan. Selambat-lambatnya ini akan direalisasikan pada awal 2016," ujar Yuddy.
Yuddy menjelaskan, semuanya masih dalam kewenangan Kementan, sementara KemenPan-RB dalam hal ini akan memberi dukungan kelembagaan dan izin prinsip rekruitment, serta izin kepegawaian terkait dengan penyuluh pertanian. "Kami menunggu desain kepegawaian yang dibutuhkan penyuluh pertanian ini untuk dapat direkrut menjadi pegawai pemerintah. Pegawai pemerintah itu bisa PNS dan juga bisa hanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang jumlah dan kriterianya akan ditetapkan sendiri oleh Kementerian Pertanian," ujarnya.
Menurut Yuddy Chrisnandi, ada langkah evaluasi kinerja yang akan dilakukan oleh Kementrian Pertanian kepada mereka para THL Penyuluh Pertanian. Kemudian akan dilihat mana yang nantinya akan diajukan untuk menjadi PNS, dan mana yang akan menjadi P3K. "Kita akan menelusuri ini dalam beberapa bulan ke depan sambil menunggu musim panen tiba. Dan semuanya akan kita upayakan secepatnya pada awal 2016," pungkasnya.
Luas Tanam Capai 9 Juta Ha, Mentan Janjikan Status THL Menjadi PNS
Sementara ditempat terpisah lainnya, Menteri Pertanian kembali menantang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Tenaga Harian Lepas (THL) bisa mencapai target 9 juta hektare areal tanam pada Oktober-Maret 2016. Jika hal tersebut tercapai, Amran janjikan kenaikan status THL TBPP tersebut menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurut Amran tantangannya tersebut guna mencapai swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah. "Kita harus lebih tinggi lagi mencapai luas tanam. Siap tanggung risiko jika capaian 9 juta ha tak capai target maka kamu yang paling duluan tidak lulus menjadi PNS," tanya Amran pada Ketua PPL, di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Menurutnya dalam pengambilan keputusan menetapkan seorang menjadi PNS harus adil. Di mana jika seseorang yang tak memiliki kualitas dalam capaian target yang telah diberikan, seorang tersebut tidak bisa diangkat menjadi PNS.
Oleh karena itu, Amran berharap, para PPL mampu meningkatkan luas tanam pada 2016. Di mana hal itu diperuntukkan agar impor beras tidak terjadi di tahun tersebut. "Ini ya yang paling duluan (Ketua PPL) tidak lulus jika target tidak tercapai. Harus fair kita sekarang. Pemerintah sudah berikan bantuan infrastruktur diperbaiki, sekarang ada 2 juta lebih irigasi, dan Alisntan 8.000 unit yang akan dinaikan menjadi 100 ribu unit tahun depan, untuk dapat capaian target kita. Sehingga jika gagal ya terima risikonya," ujarnya.
"Semoga tahun depan, kita semua bisa capai swasembada pangan dan produksi beras bisa meningkat," sambungnya.

Editor : Y. A. Yahya
Sumber :
1. http://finance.detik.com/read/2015/11/26/075054/3080760/4/ppl-akan-diangkat-jadi-pns-tergantung-hasil-produksi-oktober-maret
2. http://economy.okezone.com/read/2015/12/07/320/1262304/luas-tanam-capai-9-juta-ha-mentan-janjikan-status-pns

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment